VISAO MISAO OBJECTIVO HAKSESUK BOLA FH KKN HOME FH LPV ARTIGOS FH MUZIKA LIA MENON FH RESPONDE

20090405

Pengurusan Paspor RDTL dan “ICT”


PENGURUSAN PASPOR RDTL DAN “ICT”

João Olivio Freitas, S.T.*

Aneh kan, kalau anda membaca judul di atas? Pasti kebanyakan dari anda yang akan bertanya: ‘Apa sih hubungan pengurusan paspor RDTL (Republik Demokratik Timor Leste) dengan Information and Communication Technology (ICT)?

Ketika saya sedang menulis artikel ini, saya sendiri agak binggung untuk memilih judulnya. Namun setelah saya mencoba merancang sebuah sistem komunikasi komputer untuk suatu Wide Area Network (WAN – hubungan komunikasi komputer antar daerah yang berjauhan, misalnya antar propinsi, atau antar negara) dengan menggunakan sebuah software simulator, saya mendapatkan ide untuk memberikan judul di atas buat artikel ini. Kenapa sih mesti judul di atas dan bukan yang lain?

Ada beberapa alasan namun ada satu alasan utama: memberikan masukan (maaf, disini aku nga maksa loh!) kepada pemerintahan RDTL, khususnya Ministerio da Justiça, agar lebih meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat Timor Leste, khususnya dalam hal pengurusan dan penerbitan paspor RDTL. Mungkin ada orang tertentu yang akan bertanya: ‘Memangnya pelayanan Ministerio da Justiça dalam hal pengurusan paspor selama ini tidak memuaskan anda?’.

Maaf, jangan salah tanggap dulu bos! Yang pengen aku tunjukin di sini adalah bahwa: Anda (Ministerio da Justiça) semestinya (dan tentu saja sangat perlu) membangun suatu sistem komunikasi komputer (sistem komputerisasi) yang dapat mempermudah proses pengurusan dan penerbitan paspor bagi rakyat RDTL. Di mana dengan sistem tersebut, memungkinkan seseorang yang hendak mengurus paspor tidak harus ke Dili. Dengan sistem ini pula, tentu saja, Anda akan sangat membantu rakyat RDTL untuk berhemat uang, waktu dan tenaga. Selain itu, rakyat RDTL tidak harus ngantri seharian, berdesak-desakkan, berebutan dan diteriakin di kantor Ministerio da Justiça Dili ketika hendak mengurus paspor.

Berikut ini saya tampilkan suatu gambar sistem komunikasi komputer sederhana antar tiga (3) kota, Dili, Baucau dan Losplaos. Kantor pusat yang ada di Dili dapat berkomunikasi dengan dua kantor cabang yang ada di Baucau dan Lospalos dan juga sebaliknya. Selain itu, kedua kantor cabang juga, Baucau dan Lospalos, dapat saling berkomunikasi.

Untuk membangun komunikasi antar ketiga kota tersebut ada beberapa jenis koneksi WAN (yang berbeda) yang dapat digunakan. Jenis-jenis koneksi WAN tersebut adalah Leased Line, Circuit Switching dan Packet Switching.

Emangnya sistem komunikasi semacam ini dapat di rancang? Tentu saja dan sangat bisa untuk di rancang asal kita mendapat dukungan finansial yang cukup untuk menyediakan perangkat-perangkat yang diperlukan (tapi jangan sampai duitnya dikorupsi yah!!!), nga percaya? Jadul* amat loe! (jadul* = jaman dulu. Note: ini adalah kata yang sangat sering diucapin oleh salah seorang (mantan) dosen aku ketika aku dan teman-teman aku, para mahasiswa (dulu), tidak mengerti apa yang disampaikannya). Jadi, banyak-banyaklah belajar ya!!!

Note: Sistem pada gambar di bawah ini dapat menggunakan jenis koneksi Circuit Switching atau Packet Switching. Kalau menggunakan koneksi Leased line, tentu saja gambarnya akan sedikit beda lagi.

É possível que seu navegador não suporte a exibição desta imagem.

Secara sederhana konsepnya adalah sebagai berikut:

Ketika seseorang hendak mengurus paspor RDTL, yang bersangkutan tidak harus ke Dili melainkan ke kantor cabang terdekat untuk menyerahkan berkas-berkas (persyaratan) yang diperlukan. Berkas-berkas tersebut kemudian dari bentuk hard copy diubah ke bentuk soft copy oleh para pegawai di kantor cabang yang kemudian disimpan ke komputer server lokal yang ada agar dapat diakses oleh kantor pusat di Dili. Berkas-berkas tersebut kemudian akan diperiksa lagi oleh para pegawai kantor pusat, disetujui (bila berkas-berkas tersebut telah lengkap) dan segera menerbitkan paspor baru bagi applicant sesuai dengan data yang diterima. Paspor baru yang telah diterbitkan (dan tentu saja telah ditandatangani) akan dikirimkan kembali ke kantor cabang yang bersangkutan dengan menggunakan kurir yang ada untuk kemudian diambil oleh si applicant.

Nah, tentu saja ini akan sangat membantu dan mempermudah rakyat RDTL yang hendak mengurus paspor RDTL tanpa harus mengeluarkan uang dan tenaga ekstra. Dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan dari setiap kementrian yang ada, tentu saja rakyat RDTL akan sangat senang dan, siapa tahu, untuk pemilihan umum periode berikutnya rakyat RDTL akan tetap mendukung pemerintahan anda (semoga, kita doain yah!).

Pasti di benak beberapa orang dari antara anda yang membaca artikel ini akan berkata: “Kalau bicara doank sihh maah gampang, coba deh buktiin!”. Ini jawaban saya buat anda: “Anda mesti banyak belajar lagi”.

Perlu anda, khususnya anda-anda yang selalu pesimis, ketahui bahwa: apapun juga bisa kita perbuat selama kita benar-benar memiliki niat untuk mempelajari dan melakukannya. Negara lain bisa, kenapa kita tidak? Lihat kan negara ‘matahari terbit’ Jepang atau Singapore?

Cuman orang-orang lemah dan bodoh yang akan mengatakan ini: “Kita tidak akan pernah bisa melakukannya”. Kenapa? Karena dia sendiri tidak mampu dan tidak memiliki ilmu (pengetahuan) yang diperlukan untuk melakukannya atau ‘omongnya doank yang gede tapi otaknya kosong (kakutak manu lakateu nian karik?)’ seperti beberapa orang yang merasa dan menamakan diri sebagai ‘pemimpin’ di negara kita (padahal gaya mereka itu adalah boss dan bukan leader. Tahu kan beda leader dengan boss?). Ayo tebak, siapa dia? Uuupsss, terlanjur ngomong, jangan marah yah! Aku cuman iseng doank ko, he...he....he....!

Mungkin sebagian dari anda, khususnya yang belum dan nga ngerti apa-apa tentang dunia teknologi informasi dan telekomunikasi atau yang cuman ‘sok tahu’ doank, akan menganggap saya terlalu mengada-ada atau tukang mimpi tapi apalah artinya seorang pemimpin jika dia tidak mampu memimpikan sesuatu yang baru, inovatif dan berguna bagi kehidupan rakyatnya?

Saya memang bukan seorang analis atau ahli politik atau apalah tapi secara pribadi dan sebagai seorang warga negara yang baik dan bertanggung jawab (ehmmm), saya lebih mengharapkan seorang pemimpin yang mampu memimpikan kehidupan yang makmur dan nyaman bagi rakyat dan negaranya bukan pemimpin yang tahunya omong doank, menyombongkan diri, berpura-pura tahu segalanya namun nga ada apa-apanya, selalu mementingkan dan berusaha untuk mengumpulkan harta dan kekayaan demi dirinya, keluarganya dan kelompoknya serta menyengsarakan rakyat dan negaranya. Anda, para pemimpin negara RDTL, di pihak manakah anda? Silakan jawab sesuai dengan bisikan hati nurani anda!

Timor Leste telah bebas dari cengkeraman penjajah, sekarang mari kita bersama membebaskan Povo Timor dari kebodohan dan kemiskinan.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Obrigado (terima kasih; thank you)

* Sarjana Teknik (Elektro-Telekomunikasi)

Alumni Unika Atma Jaya Jakarta – Indonesia

olivio_joao@yahoo.com

Sem comentários:

Enviar um comentário

Nota: só um membro deste blogue pode publicar um comentário.