RN: Mari Alkatiri Berniat Kunjungi Soeharto

Ada Apa Di Baliknya?

Radio Nederland Wereldomroep
14-01-2008

Setelah dijenguk oleh dua bekas perdana menteri, yaitu Lee Kwan Yew dari Singapura dan Mahathir Mohamad dari Malayasia, kini terbetik berita mantan perdana menteri Timor Leste Mari Alkatiri juga berencana menjenguk Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Sulit dibayangkan seorang Mari Alkatiri yang memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste, dan meninggalkan negeri itu ketika ABRI atas perintah Soeharto menyerbu Timor Leste, sekarang malah mengunjungi mantan presiden RI ini. Ada apa di balik rencana ini? Berikut tanggapan Profesor Lucas da Costa, dari Universitas Perdamaian, Dili.

Lucas da Costa [LdC]: "Kalau memang ada niat dari mantan Perdana Menteri Timor Leste untuk mengunjungi pak Harto, itu tidak ada salahnya mengingat bahwa kedua negara sedang dalam proses untuk merehabilitasi hubungan yang baik, baik antara bangsa, maupun antara negara. Dan saya pikir itu wajar-wajar saja. Asalkan di balik kunjungan itu, tidak ada tujuan-tujuan tersembunyi."

Sebagai Manusia

"Tapi pada prinsipnya masyarakat Timor Leste juga ikut prihatin dengan keadaan Harto sebagai manusia, bukan sebagai pemimpin, karena pak Harto memiliki masa lalu yang juga tidak diperkenankan bagi masyarakat Timor leste, tapi juga pada masyarakat Indonesia."

Radio Nederland Wereldomroep [RNW]: "Anda mengatakan asal tidak ada hal-hal yang tersembunyi, maksudnya apa ini?

LdC: "Kalau misalnya ada usaha-usaha untuk membangun sebuah konspirasi yang mengancam hubungan baik antar kedua negara, misalnya. Kalau itu yang terjadi akan sangat disesalkan."

Profil Baru

RNW: "Tapi kok agak sulit dibayangkan, seorang Mari Alkatiri yang memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste, yang meninggalkan negeri itu ketika ABRI atas perintah Soeharto menyerbu Timor Leste, sekarang mengunjungi Soeharto. Itu sulit dibayangkan."

LdC: "Mungkin Mari Alkatiri sendiri sekarang sedang membangun suatu profil baru, bukan sebagai politisi, tetapi sebagai manusia biasa, karena peranannya sebagai politisi di negeri ini, juga sudah tidak begitu kuat. Oleh karena itu, maka dia mungkin mau memperlihatkan sisi lain dari dirinya, yaitu sisi kemanusiaannya."

Apakah kunjungan Mari Alkatiri tidak akan berdampak pada peran politiknya? Belakangan juga terungkap bagaimana Soeharto dulu sebenarnya ragu-ragu apakah akan memerintahkan ABRI untuk menyerbu Timor Portugis waktu itu. Tapi dia mendapat desakan kuat dari Benny Moerdani waktu itu kabarnya. Apakah berita ini juga sampai di Timor Leste? Ikuti penjelasan Lucas da Costa melalui MP3. ***

Fonte: http://www.ranesi.nl/arsipaktua/indonesia060905/mari_alkatiri080114