Memori Rachland Nashidik: La Sama "Seorang aktivis yang cerdas dan ulung bersiasat" |
Sangat terkejut mendapat kabar wafatnya Fernando Lasama De Araujo, hari ini tanggal 2 Juni 2015.
Terakhir saya bertemu dengannya pada tahun 2014 di Jakarta. Pertemuan-pertemuan kami selalu merupakan "reuni" sepasang sahabat. Dua aktivis dari dua bangsa berbeda yang pada masa Orde baru berjuang bersama bagi right to self-determination di Timor Leste dan demokrasi di Indonesia.
Fernando Araujo adalah pendiri dan pemimpin pertama RENETIL, organisasi pemuda dan mahasiswa Timor Leste yang bergerak di bawah tanah. Setelah Timor Leste menjadi negara merdeka, Fernando mendirikan dan memimpin Partai Demokrat, yang mendapat suara ketiga terbanyak dalam pemilu. Ia pernah menjadi Ketua DPR Timor Leste dan Pejabat Presiden. Pada 2014 saat terakhir kami bertemu di Jakarta, ia adalah Wakil Perdana Menteri Timor Leste.
Tapi ia tidak nampak berubah banyak. Badannya saja yang sedikit lebih "berisi" dibanding dulu ketika saya sering mengunjunginya di LP Cipinang. Di situ dulu ia dibui dengan Xanana Gusmao, Bonar Tigor Naipospos dan aktivis-aktivis Pijar Indonesia.
Selebihnya, ia adalah Fernando yang sama dalam memori saya. Seorang aktivis yang cerdas dan ulung bersiasat. Seorang dengan kepribadian yang matang dan tenang. Bicaranya pelan dan selalu sopan. Sorot matanya tulus dan tertawanya tak pernah keras. Semua aspek kepribadian itu membungkus keberanian dan kekuatan berkehendak di dalam dirinya.
Sedih sekali saya mendengar Nando hari ini wafat. Dari dulu, ia memang tak pernah benar-benar sehat. Sebagian dari usianya dihabiskan dalam gerakan bawah tanah dan di dalam penjaranya Soeharto. Hidup yang sulit. Hidup yang membuat kesehatan dikesampingkan.
Hari ini saya mengirim doa paling tulus bagi Fernando "La Sama" de Araujo. Ia adalah salah seorang founding fathers bagi negara Timor Leste. Salah satu tokoh kunci dalam persahabatan antara rakyat Timor Leste dengan rakyat Indonesia. Sahabat terbaik dari sedikit yang saya punya.
Semoga Tuhan mencabut semua beban dari bahunya. Membebaskan tubuhnya dari semua keletihan. Dan memberinya kebahagiaan serta penghormatan abadi yang sudah waktunya ia dapatkan.
Amin.
Rachland Nashidik June 5, 2015 at 2:55pm
Sem comentários:
Enviar um comentário
Nota: só um membro deste blogue pode publicar um comentário.